Senin, 23 Juni 2014

Hari Ulang Tahun ke 18



Senin, 23 Juni 2014
Hari ini aku berulang tahun tepat pada usia 18 tahun (sudah tua ya aku, wkaka... ) . Awalnya aku ngrasa teman temanku gak ada yang ngucapin aku ulang tahun. Dan aku sempet membuat sebuah harapan, namun aku berfikir harapan itu gak bakal pernah jadi kenyataan dan sangat mustahil. Aku sempat kesal, sahabat dekatku tak memberi tahuku tentang sesuatu hal dan disembunyikan, membuatku penasaran. Sahabatku tak memberiku ucapan sama skali, hanya sahabatku yuwan, dan fani yang mengucapkan. Bahkan “dia yang membuatku terinspirasipun tak mengucapkan sama skali”. Di tambah dengan aku bermimpi buruk. Memang sih awalnya mimpi itu indah, aku bertemu sahabat sahabatku, dan “dia” merayakan ultahku. Namun pada kejadian akhir, aku serasa berada dalam kegelapan, tak ada satupun teman yang menemaniku. Semuanya sepi, dan gelombang air menyerang tubuh (serasa banjir) seperti aku berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kegelapan itu, perlahan lahan temanku menghilang dalam mimpi tersebut. Aku sempet takut, takut kehilangan mereka. Engkau tahu kan, aku ini orang yang abstrak, datar, emosi bahagia atau sedih pun tak banyak orang yang tahu. Bahkan aku putus dengan pacarku pun hanya karena emosiku datar. aku tak bisa menunjukkan emosi bahagia atau sedihku pada dia. hingga dia slalu bertanya apakah aku mencintainya.
 Tapi sudahlah, kembali ke topik awal :D
aku sebenarnya sempet sakit hari ini, mungkin karena aku terlalu banyak hal yang aku pikirkan, membuat perutku mual mual. Seperti biasa, kalau aku terlalu banyak berpikir, perutkulah yang kena. Tapi itu tak masalah,. Aku sempet berpikir akan kehilangan teman temanku satu persatu seperti yang ada dalam mimpiku. Ditambah dengan sahabat sahabat dekatku(nindia, azizah, jihan) tak membalas smsku. Awalnya aku berpikir mereka marah, karena aku berbuat kesalahan sms mereka. Padahal waktu itu smsku hanya guyon, tetapi sepertinya azizah marah.. aku hanya takut mimpiku benar benar terjadi. Kau tahu kan, mimpiku sering terjadi di dunia nyata. Bahkan sering merupakan petunjuk.
Namun, pada sore harinya, saat aku enak enak sedang browsing, dan membalas satu persatu orang orang yang mengucapkan selamat ultah ke aku lewat media sosial, aku melihat sahabatku fani bersama sahabatku auliya itu lewat. Aku sebenarnya punya insting, kalau mereka bakal ngasih surprise, tapi ku katakan pada diriku sendiri seperti ini “jangan GR”. Pada sore itu juga, tiba tiba perutku mules, entahlah akhir akhir ini aku sering diare dan mag atau mungkin gangguan pencernaan lagi. aku ke kamar mandi sebentar waktu itu. Pada saat aku selesai ke kamar mandi, sahabatku fani mengucapkan happy birthday ke aku. entah kenapa saat itu, aku memiliki firasat kalau aku bakal dikerjain, namun lagi lagi ku berkata pada diriku sendiri “jangan GR, jangan mengharapkan sesuatu berlebihan”. Aku sempet berpikir, macam macam, tentang apa yang harus ku lakukan ketika teman teman memberiku surprise?” awalnya aku pengen buru buru ke toko jajanan untuk menyuguhkan. Tapi terlambat, waktu aku keluar, aku diguyur pake air, tepung. Puftt padahal aku habis mandi dan perutku mules.  Aku sama skali tak menyangka harapanku yang ku tulis dalam diary kecilku bakal terwujud, aku kira hanya impian kosong saja. Aku terkejut ditambah dengan tangan, tubuhku gemetaran, dan pernafasanku sedikit sesak. Aku terharu. Aku memang seperti ini kalau dikerumuni banyak orang, suka gugup dan terharu, mungkin karena sifat melankolisku, hehe... meski itu teman temanku sendiri. Ditambah aku kedinginan. :D tapi tak apalah, kejadian hari ini gak akan pernah aku lupakan. Semuanya yang terjadi hari ini akan terkenang.  Apa yang terjadi hari ini serasa cepat berlalu, ingin rasanya ku ulangi. Aku kan tipe orang yang slalu ingat hal hal penting, dan mengingat orang lain dengan detail. Mungkin karena aku seorang plegmatis_melankolis dengan banyaknya sisi introvertku. Bahkan sepatah katapun untuk mengucapkan aku bahagia bersama kalian tak bisa terucap dan ekspresi bahagiaku sepertinya tak nampak jelas. Alhamdulillah, harapanku terwujud, apa yang aku tulis dalam diary kecilku terwujud. Rasanya aku ingin berteriak, “AKU BAHAGIA” thank you teman temanku.. thank you sahabatku rahmaniar, auliya, azizah, nindia, jihan, fariska, nadia, dan tak lupa fani, thank you juga si “penginspirasiku yang lucu”. ^_^ aku pikir kamu tak ikut merayakan. :D
aku rasanya benci pada diriku sendiri, kenapa aku tak bisa mengeluarkan ekspresi bahagiaku, aku merasa diriku, seperti bersikap angkuh, dingin dihadapan kalian. aku minta maaf kalau mungkin kalian berpikiran seperti itu. mohon untuk dipahami ya, aku seneng banget kok kejutan dari kalian. terima kasih banyak.. {{}}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar