Untuk Seorang teman

 Mungkin aku bukanlah seperti orang kebanyakan. Yang bisa dengan lantang
mengucapkan betapa pedulinya aku terhadapmu. Yang bisa dengan yakin
mengucapkan bahwa aku akan selalu ada disini untukmu.
Tapi aku hanya bisa menunjukkan itu semua dengan sikapku. Aku menunjukkan
peduliku dengan memperhatikanmu dari jauh. Walaupun aku tak pernah
bertanya, aku tahu perkembangan yang ada pada dirimu. Aku tahu hal-hal yang
kau rasa tidak akan kuketahui.
Lewat doa kuminta Tuhan untuk selalu menjagamu. Untuk selalu meletakkanmu
dalam lingkungan yang baik. Teman-teman yang baik. Karna aku tahu
kepribadianmu pasti akan dipengaruhi oleh orang terdekatmu. Maka dari itu
aku meminta Tuhan untuk selalu melindungi dari hal-hal yang tidak baik.
Tahukah kau disaat aku berusaha tidak peduli sesungguhnya disitulah aku
menunjukkan kepedulianku. Disaat aku marah besar disitulah aku menangis
sejadi-sejadinya karenamu. Disaat aku sangat ingin berbicara denganmu
disitulah aku sangat menahan diri untuk tidak berbicara denganmu.
…
Hidup ini terkadang menyebalkan. Tak kusangka menjadi manusia harus serumit
ini. Tak tahu kapan harus mengikuti hati atau logika.
….
Tetaplah menjaga dirimu dengan baik disana. Hanya doa yang bisa kutitipkan
dari sini. Seperti yang sudah kukatakan jangan berharap banyak dariku. Aku
bukan seperti orang kebanyakan.
Aku juga bukan seperti orang kebanyakan yang bisa dengan mudah melupakan
orang yang pernah dekat denganku dan mencari teman dekat yang baru. Tolong
jangan lupakan ini.

Salam hangat INFJ, the manager protector.
to A, ENFP, the manager inovator