pernahkah kamu
melihat tingkah polah seorang yang menutup dirinya alias introvert, atau malah
mungkin kamu sendirilah seorang introvert itu. seorang introvert biasanya
dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak banyak ngomong, lebih suka
menyendiri dan berdiam diri di suatu tempat daripada berinteraksi dengan
sesama. tidak begitu buruk sih, namun jika kita tidak menyadarinya dan terlalu
dalam bergumul dengan sifat introvert ini. kamu bisa menjadi pribadi yang
benar-benar aneh dan tidak disukai orang. banyak disindir orang dan diragukan
kredibilitasnya.
nah, karena aku juga seorang introvert, aku
akan mencoba sharing buat kalian tentang bagaimana sejatinya introvert itu,
bagaimana menjadi introvertis yang excelent dan bagaimana mensikapi teman atau
seseorang yang introvertis, namun sebelumnya aku ingatkan bahwa semua tulisan
ini bukanlah suatu tulisan ilmiah yang kebenarannya berdasarkan teorinya bisa
dipertanggung jawabkan, namun lebih sempit lagi, ini merupakan suatu wacana
umum yang tersadur dari sebuah pengalaman pribadi.
secara umum,
introvert adalah kepribadian seseorang yang lebih cenderung kepada
perasaan dan pikirannya sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain atau
dunia luar. hal ini tidak dapat disimpulkan bahwa seorang introvert adalah
seorang anti-sosial, yang tidak perduli dengan lingkungan sekitar. sebenarnya
dia juga seorang pemerhati, hanya saja dia lebih cenderung kepada pemikirannnya
sendiri, itulah kenapa introvert lebih suka dengan hal-hal yang berbau tulisan
daripada komunikasi verbal. seorang introvert kebanyakan berperilaku secara non
verbal,
pendiem adalah sebuah kekhasan yang melekat pada orang-orang seperti ini, karena dominasi kerja sistem syarafnya bukan dalam bentuk ucapan, ataupun gerakan.tapi di fikiran.oleh karena itu dia sangat peka dan sensitif terhadap sesuatu hal, apapun itu.bahkan dengan hal-hal yg tidak begitu penting untuk difikirkan, seperti ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, dia tidak benar-benar berkomunikasi dengan orang tersebut, namun setengah fikirannya dia fokuskan dengan memperhatikan lawan bicaranya tersebut, itulah mengapa orang introvert terbiasa menjadi pendengar dan teman bicara yang baik, karena dia terlalu berhati-hati dalam berucap dan bertingkah lagi,
si segan super hebat. karena sebelum berinteraksi dengan orang, seorang introvert terlebih dahulu menganalisis keadaan lawan bicaranya, seperti suasana hati lawan bicaranya yang dia tangkap dari raut muka dan gaya bicara, background sikapnya yang dia tangkap dari gerak tubuhnya, bahkan sampai menganalisis gerak bibir, pandangan mata, begitu detailnya seorang introvert dalam menganalisis, namun tidak semua analisisnya tepat, karena diambil dari sebuah rekaan dan pengalaman, tapi hebatnya, seorang introvert yang baik akan cenderung berfikir logis dan obyektif. karena jika tidak, maka dia akan segera mendapatkan kejenuhan dalam berkutat dengan fikirannya
pendiem adalah sebuah kekhasan yang melekat pada orang-orang seperti ini, karena dominasi kerja sistem syarafnya bukan dalam bentuk ucapan, ataupun gerakan.tapi di fikiran.oleh karena itu dia sangat peka dan sensitif terhadap sesuatu hal, apapun itu.bahkan dengan hal-hal yg tidak begitu penting untuk difikirkan, seperti ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, dia tidak benar-benar berkomunikasi dengan orang tersebut, namun setengah fikirannya dia fokuskan dengan memperhatikan lawan bicaranya tersebut, itulah mengapa orang introvert terbiasa menjadi pendengar dan teman bicara yang baik, karena dia terlalu berhati-hati dalam berucap dan bertingkah lagi,
si segan super hebat. karena sebelum berinteraksi dengan orang, seorang introvert terlebih dahulu menganalisis keadaan lawan bicaranya, seperti suasana hati lawan bicaranya yang dia tangkap dari raut muka dan gaya bicara, background sikapnya yang dia tangkap dari gerak tubuhnya, bahkan sampai menganalisis gerak bibir, pandangan mata, begitu detailnya seorang introvert dalam menganalisis, namun tidak semua analisisnya tepat, karena diambil dari sebuah rekaan dan pengalaman, tapi hebatnya, seorang introvert yang baik akan cenderung berfikir logis dan obyektif. karena jika tidak, maka dia akan segera mendapatkan kejenuhan dalam berkutat dengan fikirannya
seorang
introvert mencoba menjadikan dirinya sebagai seorang yang perfeksionis, maka
jika dia tidak sanggup menuangkan ide-ide cemerlangnya, dia akan kehilangan
kesempatan mendapatkan image yang excelent, sedangkan ide yang cemerlang hanya
bisa didapatkan dengan suatu pertimbangan yang benar-benar obyektif untuk nantinya
dipresentasikan dengan orang lain, sisi buruk seorang introvert dalam hal ini
adalah dia sanggup mencitrakan dirinya dengan bentuk yang berbeda-beda dalam
berinteraksi dengan orang lain sehingga dia benar-benar ahli dalam
meng-kamuflaase kepribadian.karena hanya dirinyalah yang tahu tentang karakter
yang sebenarnya.
mungkin pernah terfikir
dalam benak kamu tentang orang-orang introvert ini, bagaimana mereka menemukan
kenyamanan hidup tanpa berinteraksi, bahkan terkadang mereka tiba-tiba
mengasingkan dirinya ketika sedang berada di kumpulan keramaian.?? dalam
kehidupan introvert, dia menemukan dunia vitualnya dalam fikiran mereka, dimana
dalam fikiran mereka terbentuk dua sosok figur yg saling berinteraksi dalam
memikirkan sesuatu, mempertimbangkan, memutuskan, bahkan hanya sekedar
menganalisis dan mengomentari keadaaan,dalam dunia nyata dapat kita temukan
sikap-sikap aneh mereka seperti 'ngomong sendiri',' atau ' tersenyum sendiri'.
dalam kehidupan imajinasinya ketika mereka ngomong sendiri, dua figur tadi seolah berdebat satu sama lain dengan satu server,otaknya. , dua figur tadi adalah dua hal yang berbeda, yang ibarat syetan dan malaikat, baik dan buruk..itulah yang menguatkan fikiran karena saking seringnya melatih dalam berfikir dan menganalisa sesuatu, dalam mempertimbangkan baik buruk. maka tak aneh jika mereka cerdas dalam mengungkapkan ide-ide baru yang cemerlang, namun terkadang itu juga yang membuat mereka sulit dalam mempertimbangkan atau memutuskan beberapa perkara tertentu.karena hanya berkutat pada fikiran sendiri, berdasarkan intelektualitas, wawasan dan pengalaman yang dia punya, bukan logika atau fakta, meskipun sebenarnya dia juga berusaha untuk sampai pada titik logis yang sebenarnya.hal baiknya, mereka lebih sering mengakui kesalahannya, memaafkan dirinya, dan kemudian mengambil kebenaran yang baru untuk diaplikasikan ke dalam fikirannya.
dalam kehidupan imajinasinya ketika mereka ngomong sendiri, dua figur tadi seolah berdebat satu sama lain dengan satu server,otaknya. , dua figur tadi adalah dua hal yang berbeda, yang ibarat syetan dan malaikat, baik dan buruk..itulah yang menguatkan fikiran karena saking seringnya melatih dalam berfikir dan menganalisa sesuatu, dalam mempertimbangkan baik buruk. maka tak aneh jika mereka cerdas dalam mengungkapkan ide-ide baru yang cemerlang, namun terkadang itu juga yang membuat mereka sulit dalam mempertimbangkan atau memutuskan beberapa perkara tertentu.karena hanya berkutat pada fikiran sendiri, berdasarkan intelektualitas, wawasan dan pengalaman yang dia punya, bukan logika atau fakta, meskipun sebenarnya dia juga berusaha untuk sampai pada titik logis yang sebenarnya.hal baiknya, mereka lebih sering mengakui kesalahannya, memaafkan dirinya, dan kemudian mengambil kebenaran yang baru untuk diaplikasikan ke dalam fikirannya.
dalam
urusan performa, seorang introvert akan mencoba menjadi pribadi yg tenang n
cool diluar, bersikap tenang, sedikit bicara namun kata-kata yang keluar selalu
bijak dan menyenangkan, matanya terkadang memperhatikan sesuatu dengan dalam,
namun ketika berinteraksi dia terkadang tidak sanggup bertatap mata dengan
lawan bicaranya, pandangannya penuh pesona, itu bisa terlihat dari matanya, dan
seorang introvert yang sudah paham dengan karakternya pasti akan bersikap
seperti itu, dia akan tenang dan cool, meski di dalam fikirannya berkecamuk dan
ramai, bergolak memikirkan ini-itu,.karna itu memang idealime orang2
introvert..hal positifnya, tipikal2 ini benar2 sosok yg romantis...karena
seringnya dia memperhatikan pengalaman2 hidup orang lain, hampir2 dia bisa
menebak apa yg membuat seseorang senang, ataupun marah.namun seorang introvert
yang buruk akan benar-benar acuh dengan orang lain dan cenderung bersikap
egois, karena tak pernah sedikitpun mereka berkeinginan untuk diperhatikan
doleh orang lain.
seorang introvert terlalu dalam memposisikan perasaannya, karena mereka lebih
banyak berfikir kemudian memendam perasaannya daripada mengungkapkan apa yang
dirasakannya..itu yg membuat mereka mudah jatuh cinta, dan sulit melupakannya.
bahkan terkadang perasaan-perasaan tadi mengganggu kehidupannya, namun mereka
pandai dalam menutupinya, tak jarang orang-orang seperti ini menjadi pemegang rahasia
terhebat, karena dalam urusan diary pun dia tidak akan blak-blakan mengekspos
seluruh kehidupannya, karena dia paham suatu saat pasti ada seseorang yang
membacanya.dalam hal cinta, seorang introvert benar-benar terlihat romantis
karena mereka pinter membahasakan perasaannya kepada pasangannya sebagaimaan
keahliannya dalam menulis, maka tak sedikit seorang introveret yang jago
bermain puisi.
di balik segala kehebatannya tadi, ternyata seorang introvert yang tidak pernah
mau memahami dan mengontrol karakterny ini akan menjadi pribadi yang
benar-benar buruk dalam memposisikan dirinya sendiri dan dengan lingkungan
lain,seorang introvert yg tidak sanggup memahami sfat n karakternya akan
menjadi serang yg anti-sosial dan penakut. dia hanya memikirkan apa yang enak
dan bisa dinikmatinya tanpa memperhatikan orang lain, dia takut dalam
mengespresikan kelebihannya, takut orang lain mengetahui karakternya, dan dia
benar-benar menjauhi orang lain, akhirnya sedikit orang yang dekat dengannya
dan begitu pula dia tidak akan diperhatikan orang lain.
sebenarnya introvert n extrovert itu lahir dari sebuah ketidakseimbangan seifat
seseorang dalam mensikapi kehidupan perasaannya dan kehidupan sebenrnya..org
introvert lebih dalem sakit hatinya dan rasa ingin tahunya tinggi meskipun dia
akan menjawab rasa ingin tahunya itu dengan caranya sendiri..jadi jangan bikin
dia mati penasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar