1. Gangguan Kepribadian Paranoid
dengan ciri-ciri :
- Kepekaan berlebihan terjadap kegagalan dan penolakan
- Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam
- Kecurigaan dan kecenderungan mendistorsikan pengalaman dengan menyalah artikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan dan penghinaan
- Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
- Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification) tentang kesetiaan seksual dari pasangannya
- Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri (self-referential attitude)
- Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak substatantuf dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
2. Gangguan Kepribadian Skizoid
ditandai dengan deskripsi berikut :
- Sedikitnya (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
- Emosi dingin, efek mendatar, atau tak peduli (detachment)
- Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain
- Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
- Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)
- Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
- Preokupasi dengan fantasi dan intropeksi yang berlebihan
- Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
- Sangat sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
3. Gangguan Kepribadian Dissosiala
deskripsi berikut :
- Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain
- Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus-menerus (persistent), serta tidak peduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial
- Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
- Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan
- Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman
- Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
4. Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil
- Terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya
- Dua varian yang khas adalah berkaitan denga impulsivitas dan kekurangan pengendalian diri.
5. Gangguan Kepribadian Histrionik
deskripsi sebagai berikut :
- Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self dramatization) seperti bersandiwara (theariticality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
- Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan
- Keadaan afektif yang dangkal dan labil
- Terus-menerus mencari kegairahan (excitement). Penghargaan (appreation) dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian
- Penampilan atau perilaku ”merangsang” (seductive) yang tidak memadai
- Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
6. Gangguan Kepribadian Anankastik
ditandai dengan ciri-ciri :
- Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan;
- Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (detail), peraturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal;
- Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas;
- Ketelitian yang berlebihan, terlalu berhati-hati, dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktifitas, sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal;
- Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial;
- Kaku dan keras kepala;
- Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu;
- Mencampur-adukan pikiran dan dorongan yang memaksa dan yang enggan.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
7. Gangguan Kepribadian Cemas ( Menghindar )
dengan ciri ciri :
- Perasaan tegang dan taku yang menetap dan pervasif
- Merasa dirinya tidak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain
- Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi social
- Keengganan untuk terlibat dengan orang lain kecuali merasa yakin akan disukai
- Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
- Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.
8. Gangguan Kepribadian Dependen
- Mendorong dan membiarkan orang lain untuk mengambil sebahagian besar keputusan penting untuk dirinya
- Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka
- Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada orang dimana tempat ia bergantung
- Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak mampuan mengurus diri sendiri
- Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengan nya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri
- Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar