Orang plegmatis melankolis cenderung menyimpan masalahnya seorang
diri. Tak suka orang lain tahu masalahnya dan tak suka menceritakannya.
Mencari jawaban dan solusi dari tiap masalah sendirian.
Tak jarang jika banyak plegmatis-melankolis yang stress dan depresi
ringan. Tekanan di dalam dada dan pikiran yang membuatnya sesak sering
dimanifestasikan dalam bentuk air mata. Menangispun tak di hadapan
orang-orang. Makanya plegmatis-melankolis lebih suka menyendiri ketika
stress. Pergi ke suatu tempat sendirian dan mencurahkan perasaannya di
sana.
Orang plegmatis-melankolis tak akan tega menyakiti temannya. Dia
paling takut jika ada yang membenci dirinya. Sebisa mungkin
plegmatis-melankolis berdamai dengan sekitar, jika perlu ia akan meminta
maaf kepada orang yang tak suka dengannya.
Tapi berhati-hatilah jika kamu tak sengaja/sengaja menyakitinya.
Karena ia tak akan bilang padamu ketika ia tersakiti. Lagi-lagi hanya
menyimpan perasaannya dan sedih seorang diri. Jika seorang
plegmatis-melankolis mengatakan padamu bahwa ia sakit hati karenamu, itu
tandanya kepedihannya tak dapat dibendung lagi dan rasa itu amat sangat
perih di hatinya. Minta maaflah padanya.
Orang pelgmatis-melankolis biasanya akan bersikap biasa-biasa saja
bahkan cenderung tanpa ekspresi di hadapan orang-orang, ketika ia sedang
sedih atau senang. Kamu tak akan pernah tau seberapa dalam dukanya,
ketika kamu menyakitinya. Kamu tak akan pernah tau seberapa bahagianya
ia ketika kamu berbuat baik padanya. Bahagia dan duka yang ia tunjukkan
tak pernah sepenuhnya ia keluarkan.
Orang plegmatis-melankolis menyukai yang lembut, tetapi ketika
dirinya merasa ditekan dan ditindas ia akan berubah menjadi korelis yang
akan memperjuangkan haknya.
Tahukah kamu, jika orang plegmatis-melankolis meluapkan emosinya, tak
lama kemudian ia akan tersadar dan ia akan menyesali dirinya mungkin
telah menyakiti orang lain. Lalu kembali menikmati ‘sakit’nya sendirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar