Jumat, 16 Januari 2015

Tak selamanya. . .

Tak selamanya...
Sesuatu hal yang kelam itu buruk, sesuatu hal yang terang itu indah...
Tak selamanya....
Ranting pohon dengan daun itu slalu bahagia bersama, namun terkadang suasana air dan minyak lebih baik.
Tak selamanya....
Sesuatu hal yang abu-abu itu kelam, sesuatu hal yang putih itu slalu terang...
Tak selamanya.....
Hal hal yang kau benci, hal hal yang tidak kau sukai itu buruk...
terkadang hal yang kau sukai bisa berubah menjadi hal yang paling kau benci...
Entah mengapa itu semua bisa terjadi?
Mungkin filosofi manusia dalam mengartikulasikan berbeda-beda..
Apa yang anda pikirkan?
Bosan mendengarkan celoteh basi.
jenuh mencerna memoar memoar usang..
hanya menuangkan coretan coretan usang untuk melampiaskan kebosanan..

Cinta itu. . .

Cinta itu. . .
bisa masuk pada wilayah yang mustahil,
membuat kita harus berkorban demi orang yang kita cintai, demi kebahagiaan orang yang kita cintai, bahkan terus mencintai meskipun orang yang kita cintai tidak responsif terhadap kita.
Cinta itu. . .
Bukan perasaan. Cinta yang sesungguhnya itu tetap ada dan tidak berubah bagaimana pun dan kapan pun kondisinya. Cinta yang sesungguhnya ialah kesetiaan, memang berhubungan dengan perasan tapi cinta bukanlah perasaan.
Cinta itu. . .
bisa melihat dan merubah hal hal yang abu-abu menjadi tampak putih,
melihat hal hal yang tampak putih terasa abu-abu. .
Cinta itu. . .
tanpa syarat. Memberikan kebebasan terhadap orang yang kita cintai, bahkan untuk diri kita sendiri, menerima orang yang kita cintai apa adanya.
Cinta itu. . .
Bukan memiliki. melainkan mengakui orang yang kita cintai sebagai pribadi orang tersebut, bukan menuntut orang yang kita cintai untuk menjadi pribadi yang kita inginkan, namun mengakui orang lain sebagai orang lain.

Mengagumimu dari jauh

Lirik Lagu Mengagumimu Dari Jauh  - Tulus 
Kisahmu harimu ku tau semua
tanpa kau berujar aku selami
Gerakmu guraumu kemasan raga
tanpa kau sadari aku pahami
Cinta memang mungkin inilah cinta
apapun lagumu aku jiwai
Cinta memang mungkin inilah cinta
tanpa ku miliki rindu terasa
Bukan tak percaya diri
karna aku tau diri
Biarkanku memelukmu tanpa memelukmu
mengagumimu dari jauh
Aku menjagamu tanpa menjagamu
menyayangimu dari jauh

Hidup berawal dari mimpi

Yo' kujelang matahari dengan segelas teh panas 
Di pagi ini ku bebas, karna nggak ada kelas 
Di ruang mata ini kamar ini srasa luas
Letih dan lelah juga, lambat lambat terkuras
Teh sudah habis, kerongkongan ku pun puas
 Mulai ku tulis semua kehidupan di kertas 
Hari hari yang keras, kisah cinta yang pedas 
Perasaan yang was was, dan gerakku yang terbatas
Tinta yang keluar dari dalam pena 
Berirama dengan apa yang kurasa 
Dalam hati ini ingin kuubah semua 
Kehidupan monoton penuh luka putus asa
Chorus: Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi 
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi 
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi 
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Yo' yo' dunia memang tak selebar daun kelor 
Akal dan pikiran ku pun tak selamanya kotor 
Membuka mata hati demi sebuah cita-cita 
Mlangkah pasti, pena dan tinta berbicara
Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan 
Sbagai bintang hiburan, dan terus melayang 
Tak heran ragaku, terbalut lebel mewah
Cerminan seorang raja dalam crita Cinderella
Ini bukan mimpi atau halusinasi 
Sebuah anugerah yang akan ku nikmati nanti 
Hasil kerja keras ku terbayarkan lunas.. tuntas.. 
Melakoni jati diri sampe puas
Chorus: Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi  
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi 
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi 
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Akh.. jack.. one two yo' 
Jalan sedikit tersungkur terjungkir terbalik 
Mlangkah menuju titik, lakukan yang terbaik 
Ku ketatkan tekad dan niat agar melesat 
Sperti rudal squad, mimpiku kan kudapat
Mencari tepuk tangan atas karya keringatku 
Bukan satu yang ingin aku tuju 
Naik ke'atas pentas, agar orang puas 
Dapat applause, cek atau pun uang kertas
Yo' cari sensasi ataupun kontroversi "uh-oh" 
Bukan caraku agar hidupku rekonstruksi 
Dari mimpi semua hal dapat terjadi 
Maka lemparkan sayap dan terbanglah yang tinggi
Chorus: Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi 
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi 
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi 
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi 
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi 
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi 
Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi 
Rasakan semua, peduli 'tuk ironi tragedi 
Senang bahagia, hingga kelak kau mati
Agar semua terjadi, hingga kelak kau mati.. 
Agar semua terjadi, hingga kelak kau mati..

Selasa, 13 Januari 2015

Selasa, 13 Januari 2015

Hari demi hari berisi perasaan dan perenungan. Banyak hal yang aku renungkan. Merenungkan aku akan masuk PTN mana, merenungkan aku masuk fakultas apa, dan jurusan apa. Merenungkan kenapa sikapku jadi kayak alien gini, "WHY IS TALKING SO DIFFICULT?" Hassstt!! Sejujurnya sih aku kurang informasi tentang jurusan lainnya selain psikologi. Mungkin karena aku dulu hanya berpikir impian terbesarku, hanyalah psikologi. Tapi harus tenggelam karena sifatku yang perasa ini. Mungkin gak pengen tambah musuh saja. pengennya sih di unair psikologi ambil psikologi klinis, tapi berhubung best friendku gak mau saingan, dan kayaknya marah banget kalau aku harus ngrebut jurusan yang dia pilih, ya udah, aku menenggelamkan impianku. Aku tahu sih, dalam SNMPTN jalur bidikmisi itu ada kuotanya dan saingannya tidak hanya sekolahanku saja(masih banyak sekolah lain yang mungkin ambil bidikmisi juga). Tapi melihat best friendku aku ajak komunikasi dengan pelan saja, tapi nadanya sudah gak enak (langsung emosi) ya sudah. Aku kan terlalu peka kalau soal perasaan. kalau ada temen yang raut wajahnya kenapa gitu atau ada temen yang pas aku natap matanya gitu, aku merasakan sesuatu. Tapi entahlah itu benar atau tidak dari apa yang aku lihat dan rasakan. Yang jelas, alam bawah sadarku langsung bereaksi kalau melihat mimik non verbal. Mungkin yang aku tahu, ketika aku tampak di permukaan (luar), aku orangnya keras kepala, gak percaya sama perkataan orang lain, cuek bisa jadi, pendiam dan tampak tertutup, berteman dengan jumlah yang sedikit (meskipun sebenarnya kalau aku terbuka banget banyak teman yang ngrespon aku), tampil dengan wajah serius tapi gak suka matematika. Entahlah, kenapa otakku ini jadi telmi dalam matematika, yang lainnya sudah konek sampai jauh, aku baru konek di awal, selain itu pemalu dan mudah canggung dengan orang baru (orang yang gak deket), suka gugup dan deg-deg an kalau maju atau presentasi di depan, mungkin lebih nyaman bicara face to face daripada bicara dengan kelompok, lebih suka mengutarakan pikiran lewat tulisan daripada ngomong langsung mungkin karena perkataan bibir gak sinkron dengan pikiran apalagi aku sering gugup kalau deket sama orang asing (orang yang gak terlalu deket). Ya meskipun kalau seperti itu terkesan pengecut, tak apalah. Lha mau bagaimana lagi? ngomong aja a i u e o ya mending diam aja, nutupi canggung dan maluku dengan diam. kadang ngrasa juga sih kalau terkesan acuh tak acuh, dingin sama temen yang gak deket, padahal sebenarnya gak gitu, cuman nutupin rasa malu dan canggung aja. kalau udah bersikap kayak gitu, akhirnya jadi ngrasa salah, suka nyalahin diri sendiri. tapi aku gak tahu alasan yang jelas, kenapa aku sering ketakutan, canggung, malu. Sampai kapan harus kek gini terus??? kapan belajarnya sosialisasinya?? bentar lagi mau kuliah, masak harus jadi anak pendiam banget terus? Apa aku harus masuk jurusan ilmu komunikasi aja ya? biar di ajari cara komunikasi itu seperti apa. Huft susaah bangeett, terkadang geregeten sama diri sendiri, ingin boxing diri sendiri ! Ada yang tahu gak, orang kayak aku gini seharusnya di fakultas dan jurusan apa?

Senin, 12 Januari 2015

Ketika kau dapat. . .

Ketika kau dapat menatap mata hati seseorang................
Kesan apa yang dapat kau rasakan?
Perasaan seperti apakah?
Apa kau dapat merasakan suatu hal yang terasa abstrak?
   atau kau dapat merasakan firasat seperti.....................

Ah entahlah...
Mengetahui tanpa dijelaskan. . .
Mengerti tanpa bisa dijelaskan. .
Memahami tanpa tahu alasan,
tidak tahu kebenarannya seperti apa,
hanya random yang kau dapatkan..........

Ketika kebohongan terselip, kau hanya dapat merasakan,
    seakan suara suara batin menegaskan, "tak ada yang perlu dijelaskan".
Mungkinkah itu cinta?
Mungkinkah itu kagum?
Mungkinkah itu hanyalah obsesi yang berlebihan?
    atau hanya ilusi?

Entahlah,
Kapan datangnya mereka itu?
Bagaimana datangnya mereka?
Mereka datang untuk apa?
Maksud tujuan seperti apa?
 hanya paradoks-paradoks yang terjadi.

Perpindahan

Akan ada kesan baru tuk pertama kalinya ketika melakukan perpindahan. . .