Selasa, 13 Januari 2015

Selasa, 13 Januari 2015

Hari demi hari berisi perasaan dan perenungan. Banyak hal yang aku renungkan. Merenungkan aku akan masuk PTN mana, merenungkan aku masuk fakultas apa, dan jurusan apa. Merenungkan kenapa sikapku jadi kayak alien gini, "WHY IS TALKING SO DIFFICULT?" Hassstt!! Sejujurnya sih aku kurang informasi tentang jurusan lainnya selain psikologi. Mungkin karena aku dulu hanya berpikir impian terbesarku, hanyalah psikologi. Tapi harus tenggelam karena sifatku yang perasa ini. Mungkin gak pengen tambah musuh saja. pengennya sih di unair psikologi ambil psikologi klinis, tapi berhubung best friendku gak mau saingan, dan kayaknya marah banget kalau aku harus ngrebut jurusan yang dia pilih, ya udah, aku menenggelamkan impianku. Aku tahu sih, dalam SNMPTN jalur bidikmisi itu ada kuotanya dan saingannya tidak hanya sekolahanku saja(masih banyak sekolah lain yang mungkin ambil bidikmisi juga). Tapi melihat best friendku aku ajak komunikasi dengan pelan saja, tapi nadanya sudah gak enak (langsung emosi) ya sudah. Aku kan terlalu peka kalau soal perasaan. kalau ada temen yang raut wajahnya kenapa gitu atau ada temen yang pas aku natap matanya gitu, aku merasakan sesuatu. Tapi entahlah itu benar atau tidak dari apa yang aku lihat dan rasakan. Yang jelas, alam bawah sadarku langsung bereaksi kalau melihat mimik non verbal. Mungkin yang aku tahu, ketika aku tampak di permukaan (luar), aku orangnya keras kepala, gak percaya sama perkataan orang lain, cuek bisa jadi, pendiam dan tampak tertutup, berteman dengan jumlah yang sedikit (meskipun sebenarnya kalau aku terbuka banget banyak teman yang ngrespon aku), tampil dengan wajah serius tapi gak suka matematika. Entahlah, kenapa otakku ini jadi telmi dalam matematika, yang lainnya sudah konek sampai jauh, aku baru konek di awal, selain itu pemalu dan mudah canggung dengan orang baru (orang yang gak deket), suka gugup dan deg-deg an kalau maju atau presentasi di depan, mungkin lebih nyaman bicara face to face daripada bicara dengan kelompok, lebih suka mengutarakan pikiran lewat tulisan daripada ngomong langsung mungkin karena perkataan bibir gak sinkron dengan pikiran apalagi aku sering gugup kalau deket sama orang asing (orang yang gak terlalu deket). Ya meskipun kalau seperti itu terkesan pengecut, tak apalah. Lha mau bagaimana lagi? ngomong aja a i u e o ya mending diam aja, nutupi canggung dan maluku dengan diam. kadang ngrasa juga sih kalau terkesan acuh tak acuh, dingin sama temen yang gak deket, padahal sebenarnya gak gitu, cuman nutupin rasa malu dan canggung aja. kalau udah bersikap kayak gitu, akhirnya jadi ngrasa salah, suka nyalahin diri sendiri. tapi aku gak tahu alasan yang jelas, kenapa aku sering ketakutan, canggung, malu. Sampai kapan harus kek gini terus??? kapan belajarnya sosialisasinya?? bentar lagi mau kuliah, masak harus jadi anak pendiam banget terus? Apa aku harus masuk jurusan ilmu komunikasi aja ya? biar di ajari cara komunikasi itu seperti apa. Huft susaah bangeett, terkadang geregeten sama diri sendiri, ingin boxing diri sendiri ! Ada yang tahu gak, orang kayak aku gini seharusnya di fakultas dan jurusan apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar